Awas, Waspada Hipotensi

Tekanan darah rendah atau hipotesis tidak lebih sering terdengar dibanding tekanan darah tinggi atau hipertensi. Padahal, penyakit hipotensi tidak kalah berbahayanya dengan penyakit hipertensi. Nah, jika hipertensi dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah kemudian stroke, hipotensi yang terus menerus dapat menyebabkan gagal ginjal, otak, paru, jantung dan hati.

sumber foto: http://3.bp.blogspot.com

Ada juga beberapa orang yang salah mengartikan antara hipotensi dan kurang darah atau anemia. Anemia sendiri memang salah satu penyebab hipotensi. Penyebab hipotensi lainnya yaitu bisa oleh rendahnya asupan cairan atau dehidrasi, kurang gizi, turunnya kinerja jantung yang berfungsi untuk memompa darah, penggunaan obat-obatan tertentu seperti obat penurun tekanan darah, rendahnya kadar oksigen darah, tingginya kadar asam pada darah, dll.
Tekanan darah normal seseorang usia 20-30an biasanya berada di angka 120/80. 90/60 sudah bisa dikatakan derita tekanan darah rendah. Jika lebih rendah dari itu, sudah sangat harus waspada dan mendapatkan penanganan yang lebih serius oleh dokter.
Adapun ciri-ciri penderita hipotensi, seperti berikut ini:
1.  Pusing, pandangan sering berkunang-kunang, dunia tampak berputar
2.  Lemas, letih, lesu dan tidak bersemangat
3.  Mual bahkan muntah
4.  Muka pucat
5.  Kedinginan
6.  Cepat lelah
7.  Cepat haus
8.  Depresi
9.  Nafas dangkal
Penanganan cepat untuk penyakit hipotensi adalah dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi seperti hati, susu, sayuran, cabe, madu. Hindari mengkonsumsi semangka, air kelapa, mentimun, minuman dingin dan bersoda secara berlebihan. Penanganan lebih seriusnya adalah dengan cara ke dokter agar nantinya diberi obat atau vitamin.

0 comments